Kuliner Nusantara Makassar Kota Dengan Coto Legendaris

Kuliner Nusantara Makassar Kota Dengan Coto Legendaris

Posted on
Kuliner Nusantara Makassar Kota Dengan Coto Legendaris

Kuliner Nusantara Makassar Kota: Mencari Coto Legendaris

Kuliner Nusantara Makassar Kota: Mencari Coto Legendaris

Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, terkenal dengan keindahan alam dan budaya yang kaya. Kota ini juga menawarkan kuliner yang lezat dan unik, salah satunya adalah Coto Makassar. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi kuliner nusantara Makassar kota, dengan fokus pada Coto legendaris yang telah menjadi ikon kota ini.

Sejarah Coto Makassar

Coto Makassar, juga dikenal sebagai "Coto Lamera" atau "Coto Lontong", memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Menurut legenda, Coto ini pertama kali dibuat pada abad ke-15 oleh para penderita penyakit kudis (scabies) yang berasal dari pedalaman. Mereka berembus ke pantai untuk mencari obat, dan salah satu remisinya adalah mencari ikan segar yang diawetkan dengan cara pengasinan.

Para penderita kudis ini kemudian membawa ikan awetan (dendeng) tersebut dan mengiris-irisnya menjadi ukuran yang kecil. Saat disajikan, dendeng ini dibumbui dengan cincangan, cabai goreng, bawang goreng, jeruk nipis, dan rempah-rempang lainnya, yang kemudian dibungkus dengan daun pisang. Ini adalah dasar dari Coto Lamera Makassar.

Makanan Tradisional Makassar: Coto Legendaris

Coto Makassar adalah salah satu makanan tradisional yang paling terkenal di kota ini. Makanan ini terbuat dari kombinasi daging sapi atau kambing, yang kemudian dimasak dengan air asam dan rempah-rempah khas. Hasil akhirnya adalah saus yang kaya akan rasa pedas dan asam, yang kemudian disajikan dengan beras merah, nasi goreng, atau roti.

Coto Makassar memiliki beberapa jenis, tetapi yang paling populer adalah Coto Lamera. Makanan ini terdiri dari bubur nasi merah, daging sapi atau kambing yang direbus dengan air asam, dan cincangan bumbu khas Makassar.

Tidak hanya berfokus pada rasa pedas dan asam, Coto Makassar juga memiliki keunikan lainnya. Pada setiap mangkuk Coto yang dikalengkan, biasanya ada potongan daging sapi atau kambing yang dimasak dengan cara pengasinan, sehingga memberikan aroma yang khas dan lezat.

Selain itu, Coto legendaris ini juga dapat dibuat dengan variasi, seperti Coto Kuning dan Coto Rasa. Coto Kuning memiliki bumbu kuning yang khas, sementara Coto Rasa memiliki bumbu rasa yang lebih manis.

Makanan Lain di Makassar

Makassar juga menawarkan berbagai kuliner lain yang unik dan lezat. Beberapa di antaranya adalah makanan tradisional seperti Sop Konro, Ikan Pindang Bakar, dan Papeda.

Sop Konro adalah sup kambing yang segar dan lezat, dengan bumbu rempah-rempah khas dan irisan daun bawang. Ikan Pindang Bakar adalah ikan bakar yang digoreng dengan rempah-rempah khas, sehingga memberikan aroma yang unik dan menarik. While Papeda adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung sagu, yang kemudian dimasak dengan air dan bumbu.

Dengan berbagai varietas kuliner yang tawarkan, Makassar menjadi kota kuliner yang wajib dikunjungi.

Konsep dan Tradisi

Coto Makassar juga memiliki konsep dan tradisi yang unik. Biasanya makan Coto diiringi dengan ritual minum kopi, yang merupakan kebiasaan orang-orang Makassar.

Selain itu, Coto legendaris ini juga memiliki tradisi yang khas, seperti mengadakan pesta Coto. Pesta ini diselenggarakan di bulan Desember dan Januari setiap tahunnya, dalam rangka menyambut tahun baru. Pesta ini biasanya melibatkan berbagai pertandingan, seperti tinju, sepak bola, dan gudeg.

Coto Lamera Makassar juga memiliki tradisi yang unik, seperti mengundang tamu untuk merasakan rasa dan tekstur Coto yang khas.

Kontribusi Coto dalam Ekonomi Makassar

Coto Makassar juga memiliki kontribusi besar dalam membantu ekonomi Makassar. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi kota ini, kegiatan pelayanan kuliner juga meningkat.

Dari tahun ke tahun, jumlah restoran dan warung makan yang menyajikan Coto juga meningkat. Hal ini tidak saja membantu meningkatkan ekonomi warga Makassar, tetapi juga membantu meningkatkan industri kuliner di kota ini.

Dengan itu, kita bisa mengatakan jika makassar kota adalah kota yang menggemari kuliner.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *